Sekarang:

… dan kemarin, dan esok…

Karet pembungkus

lian manggabesar

Transparan aneka warna. Bercincin di pangkal. Aku membutuhkanmu. Kalian dan mereka juga. Aku butuh tapi sering kesal karena benda itu matikan rasa, enyahkan kepekaan.

Kalian dan mereka sangat butuh tapi seringkali tak kuasa menolak jika lelaki tak mau pakai dan mengancam akan pakai pesaing kalian yang tidak anti terhadap bungkus, tapi mungkin tak berpiir panjang tentang risiko.

Kalian. Mereka. Juga betina normal, yang saat mempersatukan hasrat bukan atas kepentingan kerja dan uang juga tak menyukai bungkus penyekat wilayah tersembunyi kejantanan dan kebetinaan. Karena suka, karena sayang, karena cinta.
Kalian. Mereka. Bukan mesin. Dengan lelaki yang cocok dan tepat kadangkala tak hanya ingin tumpahkan rasa ataupun mendaki bersama tanpa bayaran tapi juga bila perlu keluarkan uang untuk itu: sejumput kenikmatan yang membakar sampai terlena.

Aku tak suka. Tapi membutuhkan sarung itu. Kenikmatan sesaat tak sebanding risiko berkepenjangan.

Yang paling menakutkan adalah yang bukan kalian dan bukan mereka, tapi sering menjemput puncak hasrat dari lelaki yang disayang tanpa pikir panjang. Betina yang berpikir pendek dan naif bahwa lelaki bertubuh bersih pasti bebas penyakit.

Yang bukan mereka yang bukan kalian, karena senggama bukanlah untuk uang, kurang suka pembalut elastis. Karena ingin lebih meresap rasanya. Demi gesekan yang mengasah kepekaan. Demi sensasi ledakan di dalam liang milik sendiri.

Ini bukan semata soal pembuahan tapi penyakit. Lebih mengerikan lagi pembuahan dan penyakit datang bersama menghantarkan masalah dan petaka.

Wanita cantik berkulit putih bersih, dengan rawatan terjaga. Bukan jaminan dia bebas penyakit karena dia telah menyapa banyak batang nikmat dalam dahaga kedewasaannya.

3 Komentar»

  ana wrote @

Karet memang penting! kl cuma untuk pembuahan, bisa tubektomi.

Tapi kalo penyakit??? y cuma karet!

  sheva wrote @

be safe

  ainkciamis wrote @

kalo abis pake karenya ditiup ya………………


Tinggalkan komentar